top of page

Touring Motor Palembang-Bangka

  • Traveloci Indonesia
  • Aug 16, 2019
  • 3 min read

Salam Traveloci!!!

Balik lagi di traveloci.id dimana kalian bisa dapetin tips dan pengalaman traveloci saat liburan :D

Sebenarnya ini pengalaman yang hampir 2 tahun lalu, tapi sayang kalo gak dibagi :D

Berawal karena ada dinas di Palembang, alias kampung halaman, akhirnya ada sisa beberapa hari sebelum weekend yang bisa dimanfaatkan untuk berlibur dan melepas penat.

Awalnya iseng aja ngajak ortu liburan ke Bangka yang tidak terlalu jauh menggunakan mobil, namun karena ada tetangga sebelah yang baru aja kesana, namun sepasang suami istri tersebut menggunakan motor alias touring!

Tentunya jiwa berpetualang ibu saya keluar dong ya wkwkwk

Akhirnya dengan tidak memandang usia, ibu saya memilih untuk naik motor saja! Gile bener dah..

Akhirnya kami memutuskan untuk naik motor dari Palembang-Bangka ber 4 dengan naik 2 motor, dengan formasi :

Motor CBR : ibu dan ayah saya

Motor Karisma : saya dan teman saya

17 Agustus 2017

Karena menunggu teman saya mendarat dari Medan pukul 10.30 WIB, akhirnya kami berangkat dari rumah menuju bandara pukul 10.00 WIB.

Lalu, tidak lama menunggu, dia pun datang, sebut saja Bunga wkwk.

Setelah Bunga sampai, kami langsung melanjutkan perjalanan menuju Pelabuhan Tanjung Siapi-api pada pukul 11.00 WIB.

Waktu yang ditempuh kurang lebih 2 jam, sehingga kami sampai di pelabuhan jam 13.30 WIB.

Tarif yang dikenakan adalah :

- Motor + supir : 100.000

- 1 penumpang : 40.000

Bisa disimpulkan biaya penyebrangan motor 60.000

Jadi total ongkos untuk 2 motor kami adalah 280.000

*ini biaya 2 tahun lalu, mungkin tarif sudah berubah.

Setelah itu kami langsung masuk ke kapal, dan kapal berangkat jam 14.00 WIB. Waktunya kami ishoma gaes!

Jangan lupa cari lapak bersantai ternyaman yaaa, saya rekomendasikan untuk mencari lapak lesehan saja dan pastikan kaki bisa berselonjor/lurus. Jangan lupa tiduran!

Soalnya nanti akan menempuh jarak jauh lagi wkwk

Lumayan, abis solat zuhur bisa foto-foto dulu di atas kapal.

Pemandangan lautnya dari jendela kapal..

Nah ini bisa menyaksikan sunset di atas kapal gengs!

Penyebrangan normal biasanya 3 jam, namun kali ini kami agak sial karena kami harus menunggu antrian kapal untuk berlabuh, alhasil, jam 18.00 WIB kami baru sampai di Pelabuhan Muntok.

Total waktu penyebrangan menjadi 4 jam.

Tujuan kami selanjutnya adalah Sungai Liat, waktu yang diperlukan sekitar 2 jam 39 menit, namun karena waktu udah menunjukkan waktu maghrib, kami berhenti sejenak lalu makan malam sekitar 1 jam, lalu dilanjutkan lagi perjalanannya.

Waktu yang ditempuh ke Sungai Liat menjadi semakin lama karena hujan turun dan kami harus berteduh sejenak.

Setelah sampai di Sungai Liat, kami langsung mencari penginapan karena waktu sudah menunjukkan pukul 22.00 WIB.

18 Agustus 2017

Pantai Teluk Uber adalah destinasi wisata pertama kami, karena lumayan dekat dengan hotel, sekitar 15 menit saja, kami sudah bisa menikmati sunrise di pagi hari masih dalam suasana kemerdekaan :D

Alhamdulillah karena masih pagi, belum ada petugas dan tidak bayar tiket masuk dan parkir motor :D

Ombaknya tidak terlalu besar, cukup aman kalo mau berenang.

Setelah puas menikmati pantai ini, kami menuju hotel kembali untuk berkemas karena kami akan pindah ke hotel lain dan langsung menuju tempat wisata lain yaitu Pantai Parai Tenggiri (Marina Bay).

Pantai ini berada dalam resort Marina Bay sehingga untuk masuk kesana diharuskan membayar Rp 25.000/orang, cukup mahal guyss.

Karena tempatnya berada dalam resort, fasilitas sudah terjamin dari toilet, restaurant, tempat duduk, dan lain-lain.

Oh iya, tidak lupa, saya akan mengomentari kebersihan pantai ini! Saya takjub karena pantainya bersih dan bebas dari sampah manusia. Yang ada hanya daun-daun yang berjatuhan.

Pantai di Bangka memiliki karasteristik yang unik, hampir si semua pantainya terdapat batuan granit yang besar.

Batuan granit tersebut diperkirakan berumur mencapai 65-200 juta tahun. Menurut penelitian, batuan granit tersebut adalah hasil pembekuan magma yang bersifat asam, yaitu dengan kandungan silika yang tinggi, lebih dari 65%. -Wikipedia

Di Pantai Parai Tenggiri terdapat jembatan menuju tengah pantai, sehingga Anda dapat berjalan di atas air laut :D

Di sekitar pantai ini terdapat peringatan "Dilarang berenang", mungkin karena ombaknya besar.

Setelah puas main disini, kami memutuskan untuk mencari hotel dan beristirahat sejenak.

Dan setelah nyenyak beristirahat, sore harinya kami lanjut ke Pantai Tanjung Pesona, hanya sekitar 15 menit dari hotel, dan berenang :D

Waktu sudah menunjukkan hampir pukul 06.00 WIB, waktunya pulang dan sholat maghrib.

Pada malam harinya kami tidak bepergian karena sudah capek main seharian, sehingga kami hanya beristirahat di hotel karena besok pagi-pagi sudah harus otw menuju Palembang lagi!

19 Agustus 2017

Jam 05.30 WIB, kami sudah bersiap-siap dan sholat Maghrib, lalu 06.00 kami otw menuju Pelabuhan Muntok.

Karena kami melewati Pantai Tikus Emas, kami memutuskan untuk mampir sejenak.

Di kawasan pantainya ada seperti Kuil gitu.

Setelah kami menempuh perjalanan sekitar 3 jam, akhirnya sampai di Pelabuhan.

Lalu, kami menyebrang di jam 11.00 WIB.

Foto di bawah ini menjelaskan "Like mother, like daughter" xD

Terimakasih.

 
 
 

Комментарии


bottom of page