top of page

Main-main yuk ke Aceh & Sabang

  • Oci
  • Mar 21, 2018
  • 7 min read

Halo sahabat traveloci, kali ini balik lagi ke cerita travelling yang masih fresh, yaitu ke Aceh dan Sabang!!

Jadi di blog ini saya akan sampaikan perjalanan kami dari kota Medan menuju Banda Aceh dan Sabang menggunakan jalur darat yaitu mobil pribadi!!! Jeng jeng jeng, mobil apakah yang ada di benak kalian ?

A. Avanza

B. Inova

C. Mini Cooper (wkwkwk mobil impian)

D. Starlet

Daaaan, mobil yang kami pakai adalah Starlet guys.

Berawal dari mau menghadiri kondangan sahabat di Aceh, kami memutuskan untuk sekalian liburan ke Sabang.

Kami menyebut diri kami sebagai geng Starlinah & friends. Kenapa ?? (Sok-sok nanya padahal gak ada yg peduli)

Karena mobil yang kami pake adalah starlet, maka kami menamai mobilnya dengan nama Starlinah. Dan biar agak keren, ditambahin "& friends" aja di belakang. wkwk gak penting!

Anggota starlinah & friends kali ini berjumlah 4 orang, 1 cowok dan 3 cewek.

1 cowok sebut saja wak adi = supir, kameramen, body guard

1 cewek (gue sendiri) = supir cadangan, kameramen

1 cewek sebut saja bunga = bendahara

1 cewek sebut saja warman = artis, soalnya dandanan dan gaya udah mirip artis, artis dangdut :D

The previous story..

Awalnya mau naik bus ke Aceh, terus lanjut nyebrang ke Sabang dan sewa motor di sana.

Namun, di hari-hari akhir, malah kepikiran kenapa gak naik mobil sendiri biar lebih seru gitu. Akhirnya di H-1 memutuskan untuk membawa mobil sendiri dan langsung minta periksain abang-abang bengkel langganan dan alhamdulillah katanya bisa dibawa jarak jauh.

Jumat, 2 Maret 2018

Dengan modal nekat, kami berempat memulai perjalanan kami di hari Jumat, 2 Maret 2018 pada sore hari jam 17.00 dari Belawan, Medan (pulang kerja).

Bismillah!!!

Perjalanan dimulai dari Belawan, Medan kami memilih rute tercepat yaitu melewati Marelan-Binjai-Stabat-Jl. Lintas Timur Sumatera.

Jam 18.50 istirahat sholat Magrib dan dijamak Isya.

Jam 19.50 istirahat makan di Restoran Lamongan.

Habis makan, lanjut jalan terus sampe supir pertama ngantuk.

Sabtu, 3 Maret 2018

Lanjut jalan sampai jam 03.45 supir utama mulai ngantuk, dan langsung gantian.

Saat gue tidur, mereka semua masih ngobrol, dan saat gue mulai nyetir, semua udah gak bisa tahan ngantuknya, dan alhasil gue nyetir sendirian -__-

Jalan yang gue lalui tracknya agak berbukit-bukit dan kayaknya track tersusah deh, soalnya dia naik-naik gitu, jalannya juga agak bolong-bolong.

Gue nyetir 2 jam doang sampai jam 06.00, lalu istirahat sholat Shubuh di Banda Aceh.

Perjalanan dari Belawan, Medan - Banda Aceh = 13 jam.

06.30 lanjut jalan lagi menuju Pantai Lampuuk.

07.15 sampai di Pantai Lampuuk.

Sunrise di Pantai Lampuuk

Setelah 1 jam puas berfoto-foto, kami memutuskan untuk segera mandi dan siap-siap kondangan.

Keluar dari pantai, kami menuju ke kota lagi untuk menemukan pom bensin atau masjid yang bisa ditumpangin mandi :D

Setelah ketemu masjid yang pas, langsung saja kami siap-siap hingga pukul 10.30.

Karena ada info acaranya agak ngaret, kami memutuskan untuk ke Masjid Baiturrahman terlebih dahulu.

Setelah puas menikmati suasana Masjid Baiturrahman, kami datang ke kondangan teman kami.

Dan, tanpa berlama-lama, setelah makan siang gratis, kami langsung cabut ke Pelabuhan Ulee Lheue.

Dan, ini dia calo kami.. *tercyduk

Perjalanan dari Pelabuhan Ulee Lheue ke Pelabuhan Sabang ditempuh selama 2 jam, lumayan bisa tidur siang.

Sampe di pelabuhan sabang sekitar jam 5 sore.

Dari pelabuhan sabang ke penginapan kami di Iboih masih lumayan jauh sekitar 17 km dengan jalan berliku. Di tikungan terakhir, terlihat palang penunjuk jalan km.0 dan kami memutuskan untuk ke km.0 terlebih dahulu, lalu sampai di sana pukul 18.50 saat matahari sudah tenggelam, hari pun mulai gelap. Waktu tempuh kami kurang lebih sekitar 1 jam lebih dari pelabuhan ke penginapan.

Pulang dari km.0 perut mulai keroncongan, tapi kami memutuskan untuk pulang ke penginapan terlebih dahulu untuk sholat magrib dan mandi.

Selesai beres-beres, jam 8 malam pun kami keluar cari makan.

Tempat makannya tidak banyak,namun dari awal kami sudah mengincar sate gurita, jadi kami langsung menuju tempat makan itu.

Maaf, gue lupa foto sate guritanya T.T

Cuma mau ngreview sedikit tentang sate guritanya, rasanya lumayan enak, agak kenyel-kenyel gitu rasanya menurut gue mirip cumi-cumi.

Karena dirasa porsinya sedikit,temen-temen gue pesen 1 porsi lagi ayam penyet dibagi 2 hahahaha dasar rakus!

Oh iya, pas lagi makan,kami tanya-tanya ke pemilik rumah makan tentang penyewaan alat-alat snorkeling, alhasil dia menawarkan jasa penyewaan alat snorkeling dan transportasi menuju tempat snorkeling juga (snorkelingnya ternyata di Pulau Rubiah dan harus nyebrang dulu pake perahu). Fix kami pake jasa ibu itu aja, dan janjian ketemu di Pantai jam 8 pagi.

Setelah makan, cuss pulang ke penginapan dan bobok!

Minggu, 4 Maret 2018

Harus bangun pagi!!

Azan subuh jam 05.35 lalu siap-siap mandi dan menikmati sunrise di Pantai Iboih.

Sambil sunrise-an, cover lagu dulu~

Foto di bawah ini gak tau faedahnya apa, yang jelas kami ber-2 dipaksain foto ber 3 pake kain itu.

Yang maksain foto adalah wanita berjilbab motif,yg duduk paling kiri :D

Gue yang di tengah.

Ok, habis foto-foto di tepi pantai, mulai bosen juga karena waktu udah menunjukkan pukul 07.50.

Kami mulai menghubungi Pak Azis, suaminya ibu itu, yang sudah janjian semalem di tempat makan sate gurita.

pukul 8.00 kami bersiap menyebrang ke Pulau Rubiah naik perahu dengan biaya Rp100.000/PP.

Waktu penyebrangan kurang lebih hanya 5-10 menit saja.

Sampai di Pulau Rubiah, yang bisa kalian lihat adalah keindahan warna air lautnya guys! Kalo dilihat lebih detail lagi, bisa lihat terumbu karang dan juga ikan-ikan cantik seperti di film finding nemo.

Di Pulau Rubiah, semua kios-kios tempat makan disana bisa sekalian penitipan barang, dengan syarat kalian harus pesan semua kebutuhan kalian disana.

Cukup mudah sih, kita bisa pesan semua yang kita mau dulu, nanti pas udah selesai baru ditagihkan semua biayanya.

Jangan lupa, kalian harus beli mie instan sebagai umpan ikan, biar pas foto, ikannya ngumpul deket tangan kalian.

Semua foto-foto di Pulau Rubiah diambil menggunakan kamera action punya temen gue, dan belum bisa di upload karena belum minta datanya :(

Review snorkeling :

Ini pertama kali gue snorkeling, jadi awalnya agak norak gitu pake-pake kaki katak karena buat kaki gerak jadi susah.

Tapi, awal-awal gue coba dulu sih pake alat-alat snorkeling lengkap dan beberapa kali mengalami pegal-pegal di bagian kaki.

Gak lama setelah itu, mulai mau cobain snorkeling gak pake kaki katak, dan lumayan nyaman sih, tapi hati-hati ya guys, karena di sela-sela terumbu karang banyak terlihat bulu babi!!

Sekitar 2 jam snorkeling, mulai percaya diri berenang tanpa pelampung dan kaki katak wkwkwk sok-sok an!!

Ternyata gue bisaa!!! Dan ketagihan banget sih berenang tanpa pelampung, karena bisa leluasa banget geraknya.

Dan gak lupa, kalian harus belajar nyelem ya guys, biar keliatan expert gitu wkwk.

Alhamdulillah sih udah tau teknik menyelam dari temen gue, dan langsung dipraktekin, tapi baru bisa sedikit.

Tips menyelam adalah : buang seluruh udara di badan kalian, jadi gini :

1. Ambil nafas sebanyak mungkin saat di permukaan air

2. Langsung menyelam, sambil buang nafas anda perlahan lalu gerakkan tangan kalian agar kalian bisa terdorong masuk ke dasar laut!

3. Silahkan dicoba guys, semoga berhasil!

Setelah kecapekan snorkeling, lanjut makan rujak master dan pisang goreng. Semua dilahap secara brutal!

Pas mau bayar, ternyata semua harga sudah di mark up guys, jadi siap-siap nguras kocek agak dalem yak!

Sekitar jam 13.00 kami memutuskan untuk balik ke Iboih.

Sampai di Iboih, liat air laut tuh maunya nyebur aja terus xD

So, kami snorkeling lagi deh di Pantai Iboih wkwkwk

Daaaan, setelah puas snorkeling sampai jam 14.30 WIB, merasa kulit udah mulai merah (gelap), kami pun insyaf terus balik ke penginapan untuk menunaikan sholat zhuhur.

Sekitar jam 15.30 kami meluncur ke Goa Sarang.

Pemandangannya indah banget.

Nah ada tebing-tebing bebatuan gitu juga, dan kami pun manjat ke atas menggunakan tali. Gak terlalu susah sih,tapi kalo kalian phobia ketinggian,mending nunggu di bawah aja deh!

Nah ini penampakan goanya cuy!

Kami gak berani masuk ke goa nya karena gelap banget dan serem!!!

Setelah dari Goa Sarang, kami melanjutkan petualangan menuju km.0 lagi untuk menikmati sunset disana.

Balik dari km.0 jam 19.00 dan sampai penginapan sekitar jam 19.20, kami langsung menunaikan sholat magrib dan makan malem.

Usai makan malem, usai pula lah kegiatan kami hari itu, langsung bersiap tidur karena besok harus bangun pagi.

5 Maret 2018

Perjalanan dimulai setelah sholat shubuh, sekitar jam 6.50 kami berangkat dari Iboih menuju Pelabuhan Sabang. Info sementara yang kami tahu, kapal menuju Banda Aceh meluncur jam 8 pagi.

Perjalanan menuju Pelabuhan Sabang berasa masih tengah malam karena masih gelap banget dan gak ada lampu jalan!

Perjalanan berliku dilahap manis oleh supir kami, sehingga pukul 6.40 kami sudah sampai di Pelabuhan Sabang.

Sampai di pelabuhan, kami agak kebingungan karena banyak banget calo, dan kami gak bisa mengurus sendiri di loket.

So, kami mengikuti saran dari calo, walaupun agak ribet, untungnya mobil kami bisa masuk ke kapal tersebut, dengan membayar biaya calo tambahan sebesar Rp50.000! Parah banget, karena gerbangnya gak dibukain sebelum kita bayar guys! Siap-siap menguras kocek tambahan ya!

Penyebrangan 2 jam tidak terasa lama sih, karena kami obrolin liburan kami yang sangat berkesan!

Coba kalo naik pesawat, mana ada pengalaman perjalanan bersama starlinah yang sangat menakjubkan!wkwk lebay.

Jam 10 perjalanan kami lanjutkan di Banda Aceh, dengan tujuan selanjutnya yaitu Musium Tsunami.

Namun sayangnya, sedang terjadi pemadaman listrik di Musium Tsunami, alhasil kami cuma bisa foto-foto di bagian luar saja, hiks banget!

Setelah dari Musium Tsunami sekitar jam 11, kami memutuskan cari makan siang dan lanjut perjalanan menuju Medan!

Rincian biaya perjalanan :

A. Bensin Mobil

1. Pergi : 3 x isi bensin (180+138+179 = Rp 497.000)

2. Pulang : 3 x isi bensin (176+145+150 = Rp 471.000)

Total : Rp 968.000

Per orang = Rp 242.000

B. Penyebrangan kapal (Kapal lambat, estimasi waktu 2 jam)

1. Pergi

Mobil + supir = Rp 211.000

3 Orang : 3 x Rp 27.000 = Rp 81.000

Total = Rp 292.000

Per orang = Rp 73.000

2. Pulang (harusnya biaya sama kayak pergi, tapi ada biaya calo!!)

Mobil + supir = Rp 211.000

3 Orang : 3 x Rp 27.000 = Rp 81.000

Biaya pemerasan calo = Rp 50.000

Total : Rp 350.000

Per orang : Rp 87.500

C. Penyebrangan Sabang-Pulau Rubiah

Via kapal kecil estimasi waktu 5 menit = Rp 100.000 / PP

Per orang = Rp 25.000

D. Sewa peralatan snorkeling (kacamata,selang,kaki katak)

Cuma dikenakan biaya Rp 40.000/orang.

Dapet diskon 10ribu jadi Rp 150.000/ 4 orang.

Per orang = Rp 37.500

E. Wisata Goa Sarang (Di sabang)

Murah banget cuma Rp 5.000/orang

F. Wisata Pantai Lampuuk (Banda Aceh)

Free!! Karena kami datengnya kepagian yaitu jam 7 pagi!!

G. Makan

Sekitar 7x makan = kira-kira total 7x20.000 = Rp 140.000

H. Penginapan

2 malam x Rp 150.000/kamar/3 orang = Rp 300.000

Dengan fasilitas twin bed, AC dan cukup 2menit berjalan ke Pantai Ibois.

Per orang = Rp 100.000

Biaya per orang = Rp 710.000 saja.

Oke, sekian informasi yang bisa gue sampein, semoga bisa menjadi referensi liburan kalian ya.

Sampai jumpa di blog selanjutnya!


 
 
 

Comments


bottom of page